Industri perfilman telah menghasilkan berbagai karya yang mendapatkan beragam tanggapan dari penonton dan kritikus. Beberapa film mendapatkan pujian tinggi, sementara yang lain menerima kritik tajam dan peringkat rendah. Berikut adalah lima film dengan rating terendah berdasarkan IMDb Bottom 100:
1. Disaster Movie (2008)
"Disaster Movie" adalah film komedi yang disutradarai oleh Jason Friedberg dan Aaron Seltzer. Film ini mencoba memparodikan berbagai film bencana dan budaya pop, namun gagal mendapatkan respons positif. Kritikus mengkritik humor yang dianggap dangkal dan kurangnya alur cerita yang solid. Sebagai hasilnya, film ini menempati posisi teratas dalam daftar IMDb Bottom 100.
2. Manos: The Hands of Fate (1966)
"Manos: The Hands of Fate" adalah film horor independen yang disutradarai oleh Harold P. Warren. Film ini menceritakan kisah sebuah keluarga yang tersesat dan menemukan diri mereka di rumah seorang pemuja setan. Produksi yang buruk, akting yang kaku, dan alur cerita yang membingungkan membuat film ini sering dianggap sebagai salah satu film terburuk sepanjang masa.
3. Birdemic: Shock and Terror (2010)
Disutradarai oleh James Nguyen, "Birdemic: Shock and Terror" adalah film horor romantis yang menceritakan serangan burung-burung mematikan di sebuah kota kecil. Efek khusus yang amatir, dialog yang canggung, dan produksi yang kurang profesional membuat film ini menerima kritik tajam dan peringkat rendah di IMDb.
4. Superbabies: Baby Geniuses 2 (2004)
"Superbabies: Baby Geniuses 2" adalah film komedi keluarga yang disutradarai oleh Bob Clark. Film ini berfokus pada sekelompok bayi dengan kecerdasan super yang berusaha menghentikan rencana jahat seorang pengusaha. Plot yang tidak masuk akal, humor yang dianggap tidak lucu, dan akting yang kurang meyakinkan membuat film ini dikritik habis-habisan oleh penonton dan kritikus.
5. Saving Christmas (2014)
Disutradarai oleh Darren Doane, "Saving Christmas" adalah film komedi yang dibintangi oleh Kirk Cameron. Film ini bertujuan untuk mengingatkan penonton tentang makna sejati Natal, namun penyampaian pesan yang dianggap terlalu memaksa dan kurangnya elemen hiburan membuatnya menerima banyak ulasan negatif.
Kelima film ini menjadi contoh bagaimana produksi yang kurang matang, alur cerita yang lemah, dan eksekusi yang buruk dapat menghasilkan karya yang tidak diterima baik oleh penonton maupun kritikus. Meskipun demikian, beberapa dari film ini telah mendapatkan status kultus karena dianggap "terlalu buruk sehingga menjadi menarik" oleh sebagian penonton.